Metode stake out dengan total station adalah teknik penting dalam konstruksi dan pemetaan, yang bertujuan untuk memindahkan data desain ke lapangan dengan tingkat akurasi tinggi. Alat total station digunakan untuk menandai posisi horizontal dan vertikal suatu titik sesuai gambar kerja. Proses ini sangat krusial dalam pembangunan gedung, jalan, dan infrastruktur lainnya.
Ada 3 proses yang dilakukan dalam kegiatan stake out, yaitu:
- Kontrol horizontal (X, Y), pada saluran dan bangunan harus tepat pada posisi planimetrisnya
- Kontrol Vertikal (Z), saluran dan bangunan harus benar elevasinyna
- Kontrol Pelaksanaan Pekerjaan, monitoring konstruksi (cut and fill)
Keunggulan metode ini terletak pada presisi dan kontrol visual yang tinggi. Total station mampu memberikan pengukuran posisi dengan akurasi milimeter dan sangat efektif di area yang padat atau memiliki banyak hambatan visual. Meski membutuhkan dua orang operator (satu untuk alat dan satu untuk target), hasil pengukuran cenderung lebih stabil, akurat, dan cocok untuk proyek berskala besar.
Langkah-langkah stake out dengan total station:
- Siapkan data koordinat titik yang akan dipindahkan ke lapangan dari gambar kerja atau file CAD.
- Lakukan setting dan kalibrasi total station di atas tripod, lalu tentukan titik kontrol awal (backsight).
- Masukkan koordinat titik kontrol dan koordinat titik yang akan di-stake out ke dalam total station.
- Arahkan prisma ke area target sambil mengikuti arahan pada layar total station untuk mendekati titik.
- Total station akan memberi instruksi jarak dan arah; sesuaikan posisi prisma hingga berada tepat di titik yang diinginkan.
- Tandai titik tersebut di tanah menggunakan paku, cat, atau patok sesuai kebutuhan proyek.