Metode visual stake-out GNSS merupakan inovasi terbaru yang menggabungkan teknologi GNSS RTK dengan sistem visual berbasis kamera untuk penandaan titik/point yang lebih mudah dan presisi. Receiver GNSS seperti Satlab EYR, E-Survey E600, CHCNAV i93, FJDynamics v10i, dan Xirius X1-i telah dilengkapi kamera HD dan AR (Augemented Reality) yang dapat menampilkan panah dan titik dalam tampilan live-view dari perangkat kontrol lapangan.
Dengan visual stake-out, operator dapat melihat langsung arah dan jarak ke titik target lewat layar kontroler atau smartphone, sehingga memudahkan dan mempersingkat waktu penempatan patok/point tanpa perlu pengukuran manual. Beberapa keunggulan visual stake-out GNSS yaitu:
- Efisien Waktu: petunjuk AR dari kamera dan suara arahan dari kontroler akan memotong waktu stake-out di lapangan menjadi lebih cepat hingga 40 – 50%
- Akurasi Meningkat: kamera terintegrasi dengan GNSS dan IMU memberikan presisi ~2-4 cm bahkan saat receiver miring (tilt)
- Kemudahan visual: Input CAD basemap berupa titik/titik dan garis bisa langsung diverifikasi lewat layar (AR overlay) sehingga cocok di area terbuka ataupun terhalang.
Bagaimana sih cara kerjanya visual stake out?
- Mempersiapkan data CAD atau file stake-out (titik/design track) ke software seperti SatSurv, CHCNAV LandStar, atau FJD Trion Survey.
- Memasang dan mengatur GNSS receiver di stick pole dan hubungkan dengan kontroler.
- Mengaktifkan mode visual stake-out di software; layar aplikasi akan menampilkan panah arah dan jarak ke titik target agar operator mudah mengikuti visual guide di layar.
- Operator berjalan ke titik target mengikuti panduan visual dari aplikasi.
- Saat berada di dekat target, perangkat kontroler akan menampilkan jarak < threshold (misalnya <4 cm) , lampu status/perintah suara akan memberi tahu lokasi sudah tepat.
- Sistem dapat menyimpan hasil stake-out foto dan log koordinat sebagai dokumentasi
Metode visual stake-out GNSS cocok sekali digunakan untuk survei konstruksi & infrastruktur seperti pondasi, utilitas bawah tanah, dan layout jalan; serta survei gedung & arsitektur seperti pemetaan ulang as-built pada interior bangunan.